DIANA AZAKIA
22211043 / 4EB13
#AKUNTANSI
INTERNASIONAL
AKUNTANSI
INTERNASIONAL DIPANDANG DARI SUDUT PANDANG SEJARAH DAN SUDUT PANDANG
KONTEMPORER
Sudut Pandang Sejarah
Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem
pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan
15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), dianggap awal
penciptaan akuntansi. Akuntansi modern dimulai sejak double entry accounting
ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan
berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th
1447). Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi
pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka
di Italia. Lucalah orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar
double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the arithmetica
geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah
yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide
murni Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada
saat itu dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh,
1998) “Pacioli did not claim that his
ideas were original, just that he was the one who was trying to organize and
publish them. He objective was to publish a popular book that could be used by
all, following the influence of the venetian businessmen rather than bankers”.
Praktek bisnis dengan metode venetian yang
menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi
tidak hanya di Italia namun hampir disemua negara Eropa seperti Jerman,
Belanda, Inggris. Luca memperkenalkan 3 (tiga) catatan penting yang harus
dilakukan:
a.
Buku Memorandum, adalah buku catatan
mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
b.
Jurnal, dimana transaksi yang
informasinya telah disimpan dalam buku memorandum kemudian dicatat dalam
jurnal.
c.
Buku Besar, adalah suatu buku yang
merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan centre of the accounting system
(Raddebaugh, 1996).
Perkembangan sistem akuntansi ini didorong
oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir
abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan
pajak terhadap transaksi komersial. “Pembukuan ala Italia“ kemudian beralih ke
Jerman untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada
saat bersamaan filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan
periodic dan pemerintah Perancis menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan
dan akuntabilitas pemerintah. Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai
Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi
akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an.
Praktik akuntansi Inggris menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah
persemakmuran Inggris. Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain
ke Indonesia. Sistem akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika
dibawah pemerintahan Perancis. Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di
Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya
kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan.
Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri.
Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat. Bagi
banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik
nasional yang melekat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
Sudut Pandang Kontemporer
Terdapat sejumlah faktor tambahan yang
menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini
tumbuh dari pengurangan signifikan dan terus-menurus hambatan perdagangan
pengendalian modal secara nasional yang terjadi seiring kemajuan teknologi
informasi. Usaha-usaha untuk mengurangi
perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi
internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan
terus-menerus hambatan perdagangan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
bersamaan dengan kemajuan teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap
arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah
diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir sehingga
mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional dapat ditekan.
Kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam kegiatan
ekonomi baik dalam kegiatan produksi maupun distribusi.
PERTUMBUHAN
DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional saat ini semakin
berhubungan dengan investasi asing langsung yang meliputi pendirian sistem
manufaktur atau distribusi dari luar negri dengan membentuk fasilitas yang dimiliki
seutuhnya. Operasi yang dilakukan diluar negeri membuat manajer keuangan dan
seorang akuntan memiliki resiko barupa semua jenis masalah yang tidak mereka
hadapi ketika operasi perusahaan masih berada dalam satu wilayah perusahaan.
Prinsip pelaporan keuangan nasional
dapat berbeda secara signifikan dari suatu Negara lain karena prinsi-prinsip
akuntansi tersebut dibentuk oleh social ekonomi yang berbeda. Selain itu
terdapat juga perbedaan kurs nilai mata uang yang digunakan dalam pelaporan.
Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh apa saja yang
mempengaruhi pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional, memahami
perubahan yang terjadi misalnya nilai tukar atau inflasi merupakan hal yang
sangat penting.
Saat ini,
bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung yang
meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi
strategis. Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan
dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka
hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah satu Negara.
KOMPETISI GLOBAL
Faktor
lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasinal adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuuan, suatu tindakan untuk membandingkan
kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukanlah hal yang baru,
yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas
basional. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, sesorang harus
berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar
dapat dibandingkan.
MERGER
DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA
seiring
dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi industri, berita mengenai
merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari.
Apabila merger yang dilakukan ternyata lintas batas, maka perbedaan aturan
pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan. Perbedaan
aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan area bermain yang tidak sebanding
dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan demikian, jika
perusahaan A di Negara A diperbolehkan untuk menempatkan goodwill yang dibeli
langsung sebagai cadangan sedangkan perusahaan B di Negara B harus
mengamortisasi goodwill yang dibeli ke dalam laba, maka perusahaan A mungkin
harus memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan perusahaan B ketika
sedang mencoba untuk mengakuisisi suatu target perusahaan.
INTERNASIONALISASI
PASAR MODAL
Faktor
yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Beberapa dari peningkatan yang
paling mengesankan terjadi justru di pasar-pasar keuangan yang sedang
berkembang. Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan
yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan
oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham
(delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar
ekuitas terbesar adalah Amerika Utra, Asia PAsifik, dan Eropa.
Amerika Utara. Ekonomi AS dan pasar
sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Pada tahun
2000, baik NYSE maupun NASDAQ
mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi
pasar.
Asia. Akhir ini, banyak ahli yang
memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar modal kedua terpenting, RCC mulai
muncul sebagai perekonomian global utama dan Negara-Negara "MAcan
Asia" mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal namun beberapa
krisis keuangan di Asia selama tahn 1990-an menunjukkan kerentanan dan
ketidakmatangan perekonomian di wilayah ini dan memperlambat pertumbuhan pasar
modal.
Eropa Barat. Eropa adalah wilayah pasar
modal terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume
perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbang pertumbuhan
pasar modal Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an. Privatisasi yang
dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar
modal Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor noninstitusional, yang
akhir-akhir ini tidak terlalu aktif di Eropa Kontinental.
EKONOMI
AMERIKA DAN EROPA BARAT
Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya
mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990 pada tahun 2000, baik NYSE
maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal
kapitalisasi pasar, nilai perdaganag saham domestik, nilai perdagangan saham
asing, modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar, jumlah perusahaan
domestik ynag mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang mencatatkan
sahamnya.
Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas
terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan.
Perluasan ekonomi secara signifikan turut mengumbangkan pertumbuhan pasar
ekuitas yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait di Eropa
continental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama
menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara. Persaingan yang
intensif di kalangan bursa efek Eropa memicu timbulnya perkembanagn suatu
budaya ekuitas, yang kemudian menjadi lebih berorientasi ke investor untuk
meningkatkan kredibilitas dan menarik pencatatan saham baru. Banyak regulator
efek dan bursa efek Eropa telah melaksanakan aturan pasar lebih ketat dan
memperkuat upaya penegakan aturan. Meski demikian, persaingan ketat juga
menyebabkan bursa efek dan regulator nasional untuk mempermudah aturan
pencatatan saham dan memberikan pengecualian khusus bagi perusahaan penerbit
saham. Meski selama tahun 1990-an perusahaan di Eropa Kontinental telah
memulai corporate gavernance untuk menarik modal baru dan minat investor, namun
banyak perusahaan termasuk diantaranya perusahaan terbesar didunia, masih
tertinggal jah pengungkapan dan standar pencatatan saham yang ada di Inggris
dan Amerika Utara.
PENCATATAN
DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
Bukti
menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan
lintas batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan
kesadaran terhadap produk mereka dan atau membangun kesadaran masyarakat
terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi
yang signifikan dan atau pelanggan utama. Regulator nasional dan bursa efek
sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang
merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau
mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
Aspek Akuntansi Dalam Bisnis Internasional
Dalam
rangka bisnis internasional, perusahaan harus menyediakan informasi keungannya.
Oleh karena itu, perusahaan akan menemui berbagai kendala misalnya perbedaan
bahasa, mata uang dan standar akuntansi keuangan. Peran ahli akuntansi keuangan
yang memahami berbagai bahasa, mata uang asing dan standar akuntansi
internasional sangat penting untuk mengatasi masalah ini.
Bidang
Akuntansi Internasional
Akuntansi
internasional meliputi dua aspek bahasan utama yaitu deskripsi dan pembandingan
akuntansi dan dimensi akuntansi atas transaksi internasional. Pada aspek yang
pertama, akuntansi internasional membahas gambaran standar akuntansi dan
praktek akuntansi pada berbagai negara serta membandingkan standar dan praktek
tersebut pada masing-masing negara yang dibahas. Selain itu, aspek akuntansi
internasional juga membahas mengenai pelaporan keuangan, valuta asing,
perpajakan, audit internasional serta manajemen untuk bisnis internasional.
Faktor Lingkungan Yang
Berpengaruh Terhadap Pengembangan Akuntansi
Choi et. al
(1998; 36) menjelaskan sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki
pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi, antara lain :
- Sistem Hukum, Kodifikasi standar-standar dan prosedur-prosedur akuntansi kelihatannya alami dan cocok dalam negara-negara yang menganut code law. Sebaliknya, pembentukan kebijakan akuntansi yang non legalistis oleh organisasi-organisasi professional yang berkecimpung dalam sektor swasta lebih sesuai dengan sistem yang berlaku di negara-negara hukum umum (common law).
- Sistem Politik, Sistem politik yang ada pada suatu negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem politik tersebut “mengimpor” dan “mengekspor” standar-standar dan praktik-praktik akuntansi.
- Sifat Kepemilikan Bisnis, Kepemilikan publik yang besar atas saham-saham perusahaan menyiratkan prinsip-prinsip pelaporan dan pengungkapan akuntansi keuangan yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang kepemilikannya didominasi oleh keluarga atau bank.
- Perbedaan
Besaran dan Kompleksitas, Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Perusahaan konglomerasi besar yang beroperasi dalam lini bisnis yang sangat beragam membutuhkan teknik-teknik pelaporan keuangan yang berbeda dengan perusahaan kecil yang menghasilkan produk tunggal. Perusahaan-perusahaan multinasional juga membuthkan sistem akuntansi yang berbeda dengan sistem akuntansi perusahaan-perusahaan domestik. - Iklim Sosial, Iklim sosial turut memberikan sumbangan dalam pengembangan akuntansi di berbagai belahan dunia.
- Tingkat Kompetensi Manajemen Bisnis Dan Komunitas Keuangan Kompetensi atau kemampuan manajemen bisnis dan pengguna dari output akuntansi akan sangat menentukan perkembangan akuntansi.
- Tingkat Campur Tangan Bisnis Legislatif, Regulasi mengenai perpajakan mungkin memerlukan prinsip-prinsip akuntansi tertentu.
- Ada Legislasi Akuntansi tertentu. Dalam beberapa kasus, terdapat peraturan legislative khusus untuk aturan-aturan dan teknik-teknik akuntansi tertentu.
- Kecepatan Inovasi Bisnis, Semula, kegiatan merger dan akuisisi tidak diperhitungkan secara akuntansi, namun karena penggabungan bisnis yang begitu popular di eropa memaksa akuntansi turut berkembang untuk memenuhi kebutuhan dari mereka yang berkepentingan.
- Tahap pembangunan Ekonomi, Negara yang masih mengandalkan ekonomi pertanian membutuhkan prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda dengan negara industri maju.
- Pola pertumbuhan Ekonomi, Kondisi perekonomian yang stabil mendorong peningkatan persaingan memperebutkan pasar-pasar yang ada sehingga memerlukan suatu pola akuntansi yang stabil dan akan jauh berbeda pada negara yang kondisinya sedang mengalami perang berkepanjangan.
- Status Pendidikan dan Organisasi Profesional, Karena ketiadaan profesionalisme akuntansi yang terorganisir dan sumber otoritas akuntansi local suatu negara, standar-standar dari area lain atau negara lain mungkin digunakan untuk mengisi kekosongan tersebut.